0
Video Mirip Ariel-Cut Tari Beredar
“Mereka membandingkan gelang serta tato perempuan mirip mirip Luna Maya dengan foto Luna Maya saat berada di pantai.”
Kabar tidak sedap sepekan ini rajin menyambangi Ariel Peterpan Nasriel Irham alias Ariel, vokalis Peterpan. Belum usai akhir 'cerita' di media massa video porno mirip Ariel dan Luna Maya, kini muncul lagi video porno mirip Cut Tari dan Ariel.
Publik juga masih bertanya-tanya, apakah video pertama yang beredar di dunia maya itu memang asli Luna Maya dan Ariel atau tidak, meskipun Luna Maya sudah jelas membantahnya. "Nggaklah. Pokoknya nggak kok," kata Luna.
Luna boleh membantah, namun publik seakan sudah terlanjur percaya. Dalam diskusi di Twitter dan sejumlah forum, mereka membandingkan gelang serta tato perempuan mirip mirip Luna Maya dengan foto Luna Maya saat berada di pantai. Tapi itu hanya diskusi, bukan sebuah hasil penelitian yang bisa diuji kesahihannya.
Di luar perdebatan benar atau tidaknya video, tapi polisi sepertinya sudah cawe-cawe dalam masalah ini. Polda Metro Jaya sepertinya sudah 'lupa' dengan kasus penculikan anak yang marak belakangan ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar memastikan polisi akan menyelidiki kasus ini. Boy meminta Luna dan Ariel melaporkan kasus ini. Tapi Penulis punya keyakinan, Luna dan Ariel tidak akan melakukannya.
Tapi kasus video porno ini, membuat Luna tertekan. Kontraknya dengan sejumlah iklan di televisi terancam. PT Unilever bahkan telah menghentikan tayangan iklan sabun Lux yang menampilkan sejoli Luna dan Ariel. Meski, pihak Unilever menyatakan iklan itu dihentikan karena masa tayangnya sudah habis.
“Ironis memang, di saat bangsa ini tengah carut marut, akan selalu 'terhibur' dengan isu yang sama sekali tidak mencerdaskan bangsa.”
Bukan cuma di iklan sabun Luna menghilang, kini dia pun tak muncul lagi dalam acara Dahsyat sebagai host. Posisi Luna digantikan Astrid Tiar.
Produser "Dashyat", Oke Jahja mengatakan Luna tak membawakan acara musik tersebut karena cuti sampai masalahnya selesai.
Di saat Luna tengah cuti, video menghebohkan muncul kembali. Kali ini video sejoli yang tengah berhubungan intim mirip Ariel dengan Cut Tari.
Video yang berdurasi sekitar 8 menit itu menjadi perbincangan seru di Facebook, Twitter dan sejumlah forum. Bahkan Cut Tari telah menjadi trending topik di Twitter seantero dunia pada pukul 12.00 WIB, Selasa, 8 Juni 2010. Cut Tari menduduki peringkat ke-7.
Video terbaru ini menjadi mengundang spekulasi bagi semua orang. Gosip pun berkembangan, yang katanya, masih ada lagi video serupa. Setidaknya itulah yang diperbincangkan di dunia maya. Tapi itu gosip. Apakah patut dibuktikan kebenarannya? Untuk apa, jika hanya memenuhi rasa penasaran publik.
Penulis menjadi ingat dengan buku berjudul "500+ Gelombang Video Porno Indonesia - Jangan Bugil di Depan Kamera. Buku ini memunculkan Gerakan Jangan Bugil di Depan Kamera (JBDK) di Facebook. Tapi sayang, gerakan ini sepi peminat, karena hanya diikuti 386 member.
Mungkin benar adanya, masyarakat Indonesia sudah bisa hidup rukun dengan pornografi. Padahal yang porno itu selalu panas. Terbukti panasnya pornografi tidak pernah terkalahkan oleh isu politik terpanas di negeri ini.
Lihat saja isu video porno Luna Maya dan Ariel mengalahkan isu putusan banding atas SKPP petinggi KPK Bibit dan Chandra, yang membuat keduanya menjadi tersangka. Padahal dulu gerakan mendukung keduanya sangat besar.
Begitu juga isu video mirip Cut Tari dan Ariel mengalahkan isu dana alokasi khusus pemilihan atau yang dikenal dengan Dana Dapil senilai Rp15 miliar per anggota DPR. Ironis memang, di saat bangsa ini tengah carut marut, akan selalu 'terhibur' dengan isu yang sama sekali tidak mencerdaskan bangsa.
Media pun menjadi asyik larut 'berkubang' di tengah gosip ini. Bahkan media ikut mengupas kebenaran dari dua video panas itu.
Semoga bangsa Indonesia, belum sakit benar seperti yang dianggap sebagian orang.
“Mereka membandingkan gelang serta tato perempuan mirip mirip Luna Maya dengan foto Luna Maya saat berada di pantai.”
Kabar tidak sedap sepekan ini rajin menyambangi Ariel Peterpan Nasriel Irham alias Ariel, vokalis Peterpan. Belum usai akhir 'cerita' di media massa video porno mirip Ariel dan Luna Maya, kini muncul lagi video porno mirip Cut Tari dan Ariel.
Publik juga masih bertanya-tanya, apakah video pertama yang beredar di dunia maya itu memang asli Luna Maya dan Ariel atau tidak, meskipun Luna Maya sudah jelas membantahnya. "Nggaklah. Pokoknya nggak kok," kata Luna.
Luna boleh membantah, namun publik seakan sudah terlanjur percaya. Dalam diskusi di Twitter dan sejumlah forum, mereka membandingkan gelang serta tato perempuan mirip mirip Luna Maya dengan foto Luna Maya saat berada di pantai. Tapi itu hanya diskusi, bukan sebuah hasil penelitian yang bisa diuji kesahihannya.
Di luar perdebatan benar atau tidaknya video, tapi polisi sepertinya sudah cawe-cawe dalam masalah ini. Polda Metro Jaya sepertinya sudah 'lupa' dengan kasus penculikan anak yang marak belakangan ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar memastikan polisi akan menyelidiki kasus ini. Boy meminta Luna dan Ariel melaporkan kasus ini. Tapi Penulis punya keyakinan, Luna dan Ariel tidak akan melakukannya.
Tapi kasus video porno ini, membuat Luna tertekan. Kontraknya dengan sejumlah iklan di televisi terancam. PT Unilever bahkan telah menghentikan tayangan iklan sabun Lux yang menampilkan sejoli Luna dan Ariel. Meski, pihak Unilever menyatakan iklan itu dihentikan karena masa tayangnya sudah habis.
“Ironis memang, di saat bangsa ini tengah carut marut, akan selalu 'terhibur' dengan isu yang sama sekali tidak mencerdaskan bangsa.”
Bukan cuma di iklan sabun Luna menghilang, kini dia pun tak muncul lagi dalam acara Dahsyat sebagai host. Posisi Luna digantikan Astrid Tiar.
Produser "Dashyat", Oke Jahja mengatakan Luna tak membawakan acara musik tersebut karena cuti sampai masalahnya selesai.
Di saat Luna tengah cuti, video menghebohkan muncul kembali. Kali ini video sejoli yang tengah berhubungan intim mirip Ariel dengan Cut Tari.
Video yang berdurasi sekitar 8 menit itu menjadi perbincangan seru di Facebook, Twitter dan sejumlah forum. Bahkan Cut Tari telah menjadi trending topik di Twitter seantero dunia pada pukul 12.00 WIB, Selasa, 8 Juni 2010. Cut Tari menduduki peringkat ke-7.
Video terbaru ini menjadi mengundang spekulasi bagi semua orang. Gosip pun berkembangan, yang katanya, masih ada lagi video serupa. Setidaknya itulah yang diperbincangkan di dunia maya. Tapi itu gosip. Apakah patut dibuktikan kebenarannya? Untuk apa, jika hanya memenuhi rasa penasaran publik.
Penulis menjadi ingat dengan buku berjudul "500+ Gelombang Video Porno Indonesia - Jangan Bugil di Depan Kamera. Buku ini memunculkan Gerakan Jangan Bugil di Depan Kamera (JBDK) di Facebook. Tapi sayang, gerakan ini sepi peminat, karena hanya diikuti 386 member.
Mungkin benar adanya, masyarakat Indonesia sudah bisa hidup rukun dengan pornografi. Padahal yang porno itu selalu panas. Terbukti panasnya pornografi tidak pernah terkalahkan oleh isu politik terpanas di negeri ini.
Lihat saja isu video porno Luna Maya dan Ariel mengalahkan isu putusan banding atas SKPP petinggi KPK Bibit dan Chandra, yang membuat keduanya menjadi tersangka. Padahal dulu gerakan mendukung keduanya sangat besar.
Begitu juga isu video mirip Cut Tari dan Ariel mengalahkan isu dana alokasi khusus pemilihan atau yang dikenal dengan Dana Dapil senilai Rp15 miliar per anggota DPR. Ironis memang, di saat bangsa ini tengah carut marut, akan selalu 'terhibur' dengan isu yang sama sekali tidak mencerdaskan bangsa.
Media pun menjadi asyik larut 'berkubang' di tengah gosip ini. Bahkan media ikut mengupas kebenaran dari dua video panas itu.
Semoga bangsa Indonesia, belum sakit benar seperti yang dianggap sebagian orang.
0Awesome Comments!